Begitu banyak jejaring sosial yang diciptakan untuk memperluas komunikasi dan information-sharing. Friendster, Myspace, Facebook dan Twitter adalah beberapa jejaring sosial yang terbilang mendapat banyak atensi dari masyarakat. Friendster dan Myspace adalah dua situs pertama yang diminati oleh para Social Networkers.

Friendster menyajikan tampilan sederhana dan ditujukan untuk pasar Asia setelah banyak masyarakat Asia, terutama Asia Tenggara yang bersosialisasi melalui Friendster. Di awal kemunculannya, Friendster menonjolkan profile pengguna, bulletin yang menampilkan berita dari teman-teman Pengguna, serta fitur komentar. Pertukaran informasi terjadi, namun belum secara intens dan real-time. Friendster hanya digunakan untuk bertegur sapa dan ‘ngobrol’ oleh para penggunannya.

Myspace muncul tidak lama setelah Friendster. Myspace secara pasti membidik pasar dunia, terutama difokuskan untuk Amerika dan Eropa. MySpace mengusung konsep yang berbeda, karena selain jejaring sosial, situs ini juga menyajikan fitur yang ditujukan untuk para pecinta musik. Myspace menyediakan Official Music Page untuk para musisi atau band yang ingin mempromosikan musiknya melalui internet. Musisi profesional, band indie ataupun pendatang baru dapat menggunakan Official Music Page untuk memasarkan musik mereka. Hal ini menjadi suatu fenomena besar, terutama di Amerika, karena memungkinkan para fans atau para penikmat musik bisa berinteraksi secara langsung via internet dengan Band atau musisi favorit mereka. Dengan adanya Myspace, mereka hanya tinggal mengakses sebuah Offical Music Page untuk mengetahui berita terbaru tentang jadwal konser, kegiatan sang musisi, bahkan teaser track-track untuk album baru. Mereka juga dapat saling berkomunikasi melalui kotak komen. Tidak jarang para musisi juga membalas komentar-komentar fans-fans tersebut. Hal ini tentunya menjadi sebuah tempat yang lebih baik dibandingkan dengan website resmi sang musisi yang mempunyai keterbatasan untuk berkomunikasi secara cepat. Selain Music Page, Myspace juga mempunyai Movie Official Page. Walaupun hingga sekarang Myspace masih berlabel ‘jejaring sosial’, akan tetapi sejak tahun 2010, Myspace bertransformasi menjadi sebuah situs sosialisasi music, tv show dan film. Myspace memfokuskan diri ke bidang Entertainment.
Tidak lama setelah zaman Friendster dan Myspace, muncullah Facebook. Facebook datang dengan konsep tampilan yang lebih sederhana dari MySpace dan lebih menarik dibandingkan Friendster. Facebook cenderung memiliki banyak fitur seperti komentar pada status, chat, wall comment, photos and videos tag, game online, fan pages, groups dan berbagai jenis aplikasi online. Para pebisnis online pun mulai merambah Facebook agar dapat membidik lebih banyak target penjualan. Dengan adanya bisnis online, masyarkat pun tidak perlu lagi datang ke tempat lain untuk membeli sebuah barang. Mereka dapat melihat barang yang dijual, informasi harga dan kualitas barang dengan sistem kepercayaan antara penjual dan pembeli. Melalui Facebook pula, seseorang dapat membentuk sebuah grup untuk berdiskusi, mengupload foto kegiatan suatu organisasi dan mengadakan rencana kegiatan. Jelas untuk saat ini, Facebook muncul sebagai jejaring sosial yang multi fungsi dan menawarkan sistem komunikasi dan penyebaran informasi yang handal.

Pertengahan tahun 2009, Twitter muncul sebagai sebuah situs jejaring sosial dengan label baru – situs microblog. Twitter tidak selengkap Facebook, namun dengan kesederhanaan tampilan yang hanya menampilkan Tweet pada halaman Home-nya, banyak orang beranggapan arus informasi dan komunikasi menjadi lebih efektif untuk disampaikan. Hal ini terbukti dengan cepatnya berita, kejadian dan sebuah kegiatan tersebar hanya karena sebuah tweet. Berita tentang gempa di suatu negara dapat langsung diketahui melalui twitter bahkan sebelum acara berita di televisi mengabarkan kejadian tersebut. Twitter menjadi sebuah media komunikasi dan informasi yang real-time. Bahkan tak jarang acara-acara berita ataupun infotainment mencari berita dengan mengandalkan Twitter. Di sisi lain, Twitter tidak hanya dapat membagikan informasi, namun juga bisa menggalang sebuah kesatuan pendapat. Dengan adanya Trending Topic, pada Twitter, social networkers jadi dapat mengetahui berita paling baru atau issue sosial apa yang sedang hangat diperbincangkan. Pendapat pro dan kontra, serta suatu gerakan anti-terorisme juga pernah berdiri pada nomor pertama World Wide Trending Topic. Hal ini tidak jarang membuat sekumpulan orang akhirnya merealisasikan hal tersebut dengan mendirikan sebuah grup/gerakan berdasarkan kesamaan paham dan pendapat. Fitur Retweet pada Twitter juga memudahkan seorang pengguna untuk meneruskan suatu informasi kepada orang lain (followersnya).
Dari keempat situs jejaring sosial di atas, kita mendapatkan sebuah alternatif layanan informasi dan komunikasi yang dapat diandalkan selain televisi. Media internet yang selalu real time dan dapat diakses kapan saja dan dimana saja membuat semua orang dapat mengaksesnya dan mendapatkan detail informasi tanpa harus menunggu hal-hal lain dan dengan waktu yang relatif singkat. Sosial Network juga memungkinkan kita melakukan diskusi dan bertukar pikiran dengan hampir semua orang di dunia.
http://semuabisadiatur.it-kosongsatu.com/?p=9
0 komentar:
Posting Komentar