topbella

Senin, 29 Oktober 2012

Sigit Purnomo Syamsuddin Said

Sigit Purnomo Syamsudin Said (Pasha) adalah anak dari Syamsudin Said dan Andi Bumbeng Pasamalangi yaitu anak ke-5 dari 10 bersaudara yang lahir di Donggala, 27 November 1979.


Sebelum pasha pergi ke Jakarta,,Pasha sering membantu ibunya di kantin bandara dan dia berkata : " Ue di kantin itu sering mendengarkan lagu-lagunya Eric Clapton , Boery Pesolima, Obbie Mesakh Betharia Sonatha dan Nia Daniati dan juga lagu-lagu zaman dahulu ".



Impian Pasha sejak Kecil adalah Ingin menjadi dunia hiburan, seperti dunia musik. Pasha selalu mengikuti ayahnya ke tempat acara dan sering di ajak nyannyi sama ayahnya."itu juga pengalaman ue sama bokap ue, jadinya ue udah terbiasa dengan bernyanyi dan ue rela meninggalkan kuliah ue di ABA-ABI cikini, Jakarta. Jur. Bhs. Inggris":


Pada wwaktu kecil dia adalah seorang anak yang paling bandel,, sampai-sampai waktu umur yang ke-5 dia pernah ketabrak motor,,. Suatu ketika pada saat di Teras, pasha mendengarkan suara adzan tanpa terasa, hatinya terketuk dan air matapun menetes..


Pada saat itu,, dia sudah senang dengan membaca ayat" alquran dan mengumandangkan adzan. sampai" saat mengikuti lomba se-propinsi sulawesi tengah dia pun meraih penghargaan sebagai Juara II dalam lomba adzan.


Setelah lulus dari SMAN, donggala . Pasha kuliah dan pada waktu ospek. diapun yang paling jahil dan nakal, dan suatu ketika dia di hukum, lalu saat di hukum,, hukumannya dia selalu bernyannyi...Pada saat itu ada seorang lelaki yang mengajak pasha untuk bergabung di bandnya yg bernama "Nuansa Band" yg terdiri dari 7 org personil selain kuliah,, dia juga menekuni karirnya di dunia model dan beberapa iklan televisi.


Banyak Orang yg mengagumi suara pasha yg empuk itu, dan pasha menjawab "masa sih?" lalu ujung-unjungnya pasha bilang "makasih".. dan bagaimana rahasianya, pasha berkata : "karna rahasianya gga ad. Palingan rajin minum air putih, rajin olahraga dan juga tidur malam yang cukup."


Pada saat rekaman album pertama , dari perusahaan meminta sigit untuk mengganti namanya lalu,, Eki mengusulkan nama yaitu "Pasha" di ambil dari mantan drumer ungu yaitu "Pasha Akbar Firmansyah" , dan sigitpun setuju dengan nama itu , begitupun juga dengan yg lainnya.


Disaat Pasha merantau ke Jakarta ,Pasha tinggal di satu rumah kost di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat. yang letaknya strategis, rumah kostnya itu juga dekat dengan kampus. kata pasha "Lingkungan tempat tinggal kostnya itu memang terbilang sangat rawan dan rentan sekali dengan yang namanya kejahatan, mulai dari minum-minuman keras sampai kepada ancaman bahaya narkoba".


Selama kurun waktu lima tahun (1997-2002) Pasha terjerembab dalam lingkaran hitam yang membuat cita-cita dan angannya hancur seketika. kata pasha : ”Awalnya gue memang coba-coba karena ditawari sama teman gue. Karena perasaan nggak enak, akhirnya gue terima tawaran tersebut. Tapi lama kelamaan tanpa disadari, gue juga ikut hanyut dan menikmati barang haram tersebut,”


Selama tinggal di Jakarta, setiap bulannya Pasha memang selalu rutin dikirimi uang oleh orang tuanya yang bekerja sebagai wiraswasta di Donggala. Namun uang kiriman tersebut habis tidak jelas juntrungannya. Selain untuk membeli narkoba, Pasha juga sering menghambur-hamburkan uang kiriman orang tuanya. Akan tetapi lama kelamaan uang itu pun tak cukup untuk memenuhi kehidupannya di jakarta, alhasil diapun "Jadi Pengamen"


Pada waktu itu Pasha lebih mementingkan mengkonsumsi narkoba daripada makan. Pada sat itu, pasha pun frustasi dan putus asa sampai" melupakan tuhan dan bersembunyi darinya. Щ(ºДºщ)


Bersama dengan teman-teman gaulnya waktu itu, untuk mendapatkan uang. Pasha mulai mengamen di kawasan Blok M dan Manggarai. Hampir sebagian besar waktunya dihabiskan untuk nongkrong bersama teman-temannya di terminal Manggarai.


Selain mengamen di siang hari, di malam hari sesekali Pasha juga mulai menyanyi di kafe-kafe. Kebutuhan Pasha akan narkoba semakin hari semakin tidak terbendung. Apalagi sekarang pasha keluar dari kostnya di kawasan Gondangdia Menteng Jakarta Pusat akibat tidak bisa membayar lagi.


Pada saat itu Pasha pun bingung untuk tinggal dimana,, lalu dia menginap di rumah temannya yg bisa memberi dia makan. dia berkata " Di mana ada teman yang bisa kasih gue makan, disitu gue akan tinggal. Gue pernah tinggal di daerah Kalimalang, Utankayu, Pramuka, Minangkabau Sahardjo, rumah susun Pulomas, dan Menteng Atas. Gue tinggal muter-muter secara bergantian".


Tidak lama kemudian,, dengan kegemerannya dalam dunia musik, yaitu di saat bergabung di "Nuansa Band" yg sudah menelurkan rekaman akan tetapi album tersebut tak pernah di luncurkan. pada saat itu sosok Pasha mengundang perhatian dari pentolan band Ungu , yaitu Makki dan Eki. Pasha pun kemudian diajak bergabung untuk bermain bersama Ungu. “Jujur saja saat itu gue agak bimbang.


Setelah mendengar kata hatinya sendiri, Pasha akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan grup band Ungu pada bulan November 1998. saat itu pasha pun jujur kepda kedua orang tuanya "Setelah gue mulai mapan di jalur musik, baru gue bilang ke orang tua kalau sebenarnya gue sudah nggak kuliah lagi. Untungnya, mereka bisa menerima karena kondisi gue saat itu sudah ada kerjaan".


Tidak lama kemudian selama berlatih di studio musik, Pasha bertemu dengan Enda dan sama " perantauan .. enda dari sulawesi,, dari situ merkapun cepett akrab dan merka juga.mereka mencari tambahan uang saku dengan mengamen di atas bus jurusan Blok M, Pulo Gadung, dan Manggarai


Awalnya memang iseng. Maklum sebagai anak rantau yang coba datang ke ibukota, kita hanya mempunyai uang seadanya. Ternyata hasil yang didapatkan dari ngamen cukup buat kita berdua,sehari mereka bisa mendapatkan uang Rp 5-20 ribu” kenang Pasha sambil tersenyum. hehehe .. :D ƪ(˘⌣˘)ʃ


Pada saat itu, pashaun mulai tersadardan membuat Pasha berpikir dan introspeksi berulang kali atas kehidupan yang statis dan tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik.pasha berkata: ”Sampai pada satu titik, entah kenapa hari itu gue merasa jenuh banget dengan keadaan yang gue jalani. Gue merasa capek dengan apa yang terjadi sama gue. Sampai membuat gue nggak bisa tidur selama beberapa hari.


Abang pashapun berfikir : "hidup di Jakarta hanya ada dua pilihan. Kalau mau jadi orang yang bener harus bener sekalian. Dan kalau mau jadi orang yang hancur, harus hancur sekalian, tidak ada kata setengah-setengah. Keyakinan itulah yang terus terpatri dalam pikirannya".


Niat Pasha waktu itu hanya satu yaitu hidup untuk berubah dan berubah untuk hidup setelah menelantarkan kuliahnya. Pasha pun siap untuk menghadapi kondisi apapun termasuk siap menghadapi sang ayah yang pasti akan sangat kecewa jika mengetahui perbuatannya selama ini. ”


Setelah bertobat, Pasha menjadi takut kalau harus mengingat masa lalunya yang sangat kelam. ”Bahkan kalau waktu diputar kembali, jujur gue nggak punya keberanian untuk melewati masa itu lagi.,, ihh atuut euy,,, ƪ("°͡o°)͡ʃ ƪ(°͡o°")͡ʃ




==============================
======
Pertemuan Pasha denga Okie Agustina
======== ===========================


Pertemuannya dengan Okie tak lepas dari jasa Sigit ‘Base Jam’. Ceritanya waktu itu pada Februari 2003, di sebuah acara di Bogor, Sigit memperkenalkan Pasha dengan temannya, Okie. ecie ceie,, ehem ehem,, heheh ❤ʃƪ(˘⌣˘)


Setelah itu, ga taunya mereka bertemu kembali dalam acara nonton bareng yang disponsori majalah remaja, lalu merekapun bertukar nope. hehe maksudnya nomor hape. setelah cocok, lalu mereka berpacaran. #envy euy adminnya, hxhx (┌','┐)


Setelah mereka berdua memang sudah cocok banget.Karena tekad Pasha yang begitu besar untuk menikahi Okie, tunangan pun akhirnya terjadi pada tanggal 14 Juni 2003. Setelah lepas dari jeratan narkoba di tahun 2002, pada 2 Agustus 2003 Pasha pun menikah dengan seorang dara cantik, Okie Agustina Sofyan. Ebuset 4 bulan pacaran langsung menikah euy... (┌'⌣')┌♥┐('⌣'┐)


Untuk melengkapi rasa keingintahuannya akan sesuatu yang sifatnya religius, Pasha banyak belajar arti hidup dengan membaca buku-buku rohani di antaranya seperti Paradigma Quran (Amin Sumawijaya, S.Ag), Meraih Kebahagiaan Sejati, Jalan Hidup Para Nabi dan Orang Suci (Al-allamah, Abdullah Al hadad), Kisah Teladan 25 Nabi dan Rasul (Dra, Munawaroh), Benarkah Isa dan Dajal Akan Turun? Menyingkap Fenomena Hari Kiamat yang Sesungguhnya (H. Subhan Nurdin), Dajjal akan Muncul dari Segitiga Bermuda (Muhammad Isa Dawud), dan Dialog Antara Jin Muslim dan Manusia.


Banyak hal lain yang dilakukan Pasha dalam mensyukuri nikmat yang telah didapatkannya. Selain berumroh, Pasha juga rutin menyedekahkan 2,5% dari pendapatannya. Pasha juga sering menyantuni beberapa yayasan anak yatim piatu di daerah Bogor di dekat kediamannya. Pashapun juga suka memberikan pakaian digudang distronya untuk pembantunya di ruah dan ke tetangganya dan juga satpam. eh tau ga,, abang pasha klo puasa paling suka sahur makannya mie instans,, itu makanan favoritnya loh,, wew ~(˘▾˘)~


Dan kalian tau ga,, lagu ciptaan pasha yang berjudul Andaiku Tau itu adalah inspirasi dia saat dia terjerumus pada masa lalunya yang kelam,, grrr.. dan pasha pun berkata : "Karena buat gue dosa itu seperti rekening. Sedikit atau banyak kita akan menyetor ke situ. Jadi kalau diibaratkan timbangan, timbangan dosa ini akan terus menekan ke bawah sementara timbangan pahala kita akan terus terangkat keatas. Karena buat dosa itu gampang, sementara kalau pahala susah banget. Dari omongan saja kita sudah bisa berbuat dosa,” papar Pasha. "

0 komentar:

Posting Komentar

Tikus Ungu

Foto Saya
Besse Bunga Yulandary
Ciimanjabhebybibhybibehbebehbebohboboh Chififatikusungufennyapurplemouzybebvioletha Cliquersndashacynapashaluphaashabbbhydydly
Lihat profil lengkapku
 
Dunia Ungu© Diseñado por: Compartidisimo